Selamat Datang di
Roemah Herbal Berkah

Anggota Gratis
Roemah Herbal Berkah
Indonesia
  • Kerjasama

    Roadshow Bumi Pertiwi Berbekam & Konsultasi Kesehatan

    Roadshow Bumi Pertiwi Berbekam & Konsultasi Kesehatan

    Harga:
    Gratis
    Jumlah Pesanan:
    Negara Asal:
    Indonesia
    Cara Pembayaran:
    Transfer Bank (T/T)
    Jumlah:
    Tidak dibatasi
    Kemas & Pengiriman:
    Semua kalangan diadakan di Mall, Kantor, Sekolah/Kampus, Majelis Taklim, dll

    Keterangan :

    Road Show Bumi Pertiwi Berbekam

    Goes To Mall - Goes To School - Goes To Mosque - Goes To Office

    www.indonetwork.co.id/ RoemahHerbalBerkah

    Rubrik Kesehatan Herbal

    Solusi Terbaik Bebas Kimia

    Di asuh oleh dr. Herb. Muh. AS Widi & Tim Roemah Herbal Berkah

    Carilah Obat bagi penyakitmu dari sesuatu yang halal dan thoyyib

    Bekam – Gurah – Kiropraksi – Acupressure – Refleksi – SEFT – Herbal – Qolbu – Madu

    Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillah mulai edisi kali ini tim Roemah Herbal Berkah kerjasama dengan Tabloid Sutera Serpong membuka Rubrik Kesehatan Herbal dengan tujuan mendekatkan pembaca dan memberikan solusi untuk lebih sehat dan prima dalam melaksanakan segala aktifitas. Tim ini terdiri dari dr. herb. Muh. AS Widi, drs. H. Sugianto Gagak W, Anindito, SH, Abd. Bashir, S.PdI, ust. R. Adry Sahlan At-Tamimy, ust. Drs. Moh. Soleh, Lc, ust. Gusyana Tesada, ust. Quthub, Lia SH, S.PdI, Siti Masfiah, Nurrohman ( Perwakilan Ciputat) , Linna ( Perwakilan Bogor) , Nining ( Perwakilan Jakarta Barat) , Zaki Fansurya ( Perwakilan Padang) , Hj. Enny Harjanti ( Perwakilan Tasikmalaya) , dan Anwar Usman ( Perwakilan Makassar) . InsyaAllah kami membantu untuk menuntaskan problem kesehatan anda yang saat ini masih mengganjal. Untuk pertanyaan bisa langsung dikirim ke Redaksi Sutera Serpong atau via email : klinikberkah@ gmail.com atau SMS Centre 083870696568.

    Kami mengajak vendor, mall, kantor, sekolah/ kampus, atau institusi lainnya untuk bekerjasama dalam Program Bumi Pertiwi Berbekam sebagai bagian dari CSR untuk membantu masyarakat terutama di bidang Kesehatan. Informasi program hubungi 02198509840.

    Awas Penggemar Sinetron Terancam Diabetes ! ! !

    Nonton sinetron berjam-jam? ah itu sudah biasa. Ketika lagi santai di rumah, atau lelah sehabis pulang bekerja, maka nonton sinetron adalah hiburan gratis paling menyenangkan. Eit! tapi jangan salah, nonton sinetron terlalu lama ternyata bisa menyebabkan penyakit. Apa itu?
    Sebuah penelitian di negeri Paman Sam menyimpulkan, orang yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi memiliki risiko lebih besar untuk meninggal atau terserang diabetes dan penyakit jantung. Waduh! Bahkan efek itu lebih jelas lagi bagi orang yang dua jam menonton televisi sehari.

    Setiap hari, penduduk AS menghabiskan waktu rata-rata 5 jam menonton televisi, sementara orang Australia dan beberapa orang Eropa 3, 5 hingga 4 jam sehari. Angka itu disampaikan pemimpin penelitian Frank Hu dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Harvard.

    " Pesan ini sederhana. Mengurangi waktu menonton TV adalah cara penting untuk mengurangi kebiasaan duduk terus menerus, dan mengurangi risiko diabetes dan penyakit jantung, " kata Hu seperti dikutip Reuters.

    Duduk berlama-lama di depan TV tidak hanya menyebabkan kita menjadi kurang berolah raga, tapi juga cenderung menyantap makanan tidak sehat. " Kombinasi gaya hidup banyak duduk, pola makan tidak sehat dan obesitas menciptakan ' daerah pembiakan sempurna untuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung." jelas Hu.

    Untuk keperluan penelitian ini, Hu dan timnya meninjau 8 penelitian yang memeriksa kaitan antara waktu menonton televisi dan penyakit. Penelitian yang dipublikasikan dalam " Journal of the American Medical Association" itu mengikutkan lebih dari 200.000 orang, dalam jangka waktu 7 hingga 10 tahun.

    Hu dan para koleganya menemukan bahwa untuk setiap dua jam sehari menonton televisi, risiko diabetes meningkat 20 persen, sementara risiko penyakit jantung naik 15 persen. Setiap dua jam menonton televisi per hari meningkatkan risiko kematian sebanyak 13 persen.

    Berdasarkan hasil-hasil itu, Hu dan timnya memperkirakan bahwa di antara sekelompok 100.000 orang, mengurangi waktu menonton televisi sehari-hari selama 2 jam bisa mencegah 176 kasus baru diabetes, 38 kasus penyakit kardiovaskuler fatal, dan 104 kematian dini, setiap tahun.

    Semua penelitian dalam analisis itu memastikan bahwa para partisipan tidak memiliki penyakit kronis, karena orang-orang yang umumnya kurang baik bisa lebih cenderung menonton televisi berjam-jam dan menderita diabetes, penyakit jantung atau kematian dini.

    Tetapi, Hu dan timnya memperingatkan bahwa kemungkinan beberapa orang membentuk penyakit tak terlacak pada awal penelitian dapat mempengaruhi penemuan. Penelitian tidak bisa membuktikan bahwa menonton TV sendirian meningkatkan risiko penyakit, selain itu juga tidak bisa mengenali bagaimana menonton TV bisa memiliki pengaruh.

    " Itu benar bila orang-orang yang banyak menonton TV berbeda dari mereka yang menonton dalam waktu lebih sedikit, terutama dalam hal pola makan dan tingkat kegiatan fisik, " kata Hu.

    Dia menambahkan, orang-orang yang banyak menonton televisi lebih cenderung menyantap makanan tidak higienis. Tetapi, pola makan tidak sehat dan kemalasan juga akibat dari menonton televisi berkepanjangan. Jadi penelitian itu beberapa pengaruh merugikan dari kebiasaan duduk berjam-jam.

    Penelitian yang sama juga menemukan bahwa anak-anak yang kelebihan berat badan karena menyantap makan lebih banyak setelah menonton iklan makanan. Nah bagi penggemar sinetron waspadalah! ! ! ( reuters/ idi)

    Minum Obat kimia+ herbal?

    Assalaamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Apakah boleh selama minum obat dari dokter juga minum obat herbal habbatussaudah? Kalau boleh bagaimana caranya? Jika oleh dokter di diagnosa ada flek paru, kemudian diharuskan minum obat selama 6 bulan, Saya tidak berani meninggalkan obat kimia, tetapi saya ingin mempercepat kesembuhan dengan obat herbal. Apa yang harus saya lakukan? Terima kasih,

    Wassalam,

    Ahmad - Tangerang

    JAWABAN

    Wa’ alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh,

    Seseorang yang sedang menderita flek paru, dan kemudian mendapatkan pengobatan kimia selama 6 bulan dapat mengkonsumsi herbal extract, bahkan kami menganjurkan selain herbal extract juga mengkonsumsi madu sehat dan imunocaps untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar penyakit TBC tersebut segera sembuh. Cara mengkonsumsi obat tersebut sebaiknya diberikan jeda waktu minimal 1 jam antara konsumsi obat kimia dengan herbal, dan sebaiknya disertai dengan cukup minum ( minimal 2, 5 liter per hari) .

    Mitra kami : Tabloid Sutera Serpong, Majalah Pengusaha Muslim, PPWI, MT. Syajaroh Thoyyibah, KPMI, Komunitas Muallaf, Arimatea, Klinik Sehat, Klinik Asy Syifa, Da’ i Centre, SD PB II, Nurul Amal, Nur Asmaul Husna, Ninik Salon, Fatahillah, PAUD Tunas Harapan, BTN, BRI Syariah, KKI, Berkah Celluler, Berkah Aqiqah, dan HPA.

    Khusus menangani Kegemukan, Lupus, DM/ Gula Darah, Kista/ kanker, mata minus/ plus/ katarak/ silindris, Cemas/ Bimbang, Lemah Syahwat, Ginjal, Jantung, Belum dapat keturunan, dan Ambein/ Wasir
    Salurkan dana Infaq dan Sedekah anda untuk program kesehatan dhu' afa ke Rek Bank Syariah Mandiri No. 0747044387 a.n. Agung Sedayu W QQ Majelis Sufi dan Bank Rakyat Indonesia Syariah No. 1004137309 a.n. Komunitas Muallaf.
    Info Hubungi 02198509840



Anda mendapat [3] permintaan baru.
Ke Menu Anggota

Depan - Penawaran Dagang - Daftar Produk - Daftar Permintaan - Daftar Kerjasama - Daftar Perusahaan
© 2024 Indotrade.com. Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.